Minggu, 26 November 2017

Iringan Pedalangan Seni Pedalangan Revisi 2017

KI dan KD Mata Pelajaran Iringan Pedalangan Kompetensi Keahlian Seni Pedalangan Revisi 2017 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI dan KD) SMK/MAK Kompetensi Keahlian Seni Pedalangan Kurikulum 2013 edisi revisi 2017
Mata Pelajaran : Iringan Pedalangan
Jam Pelajaran : 280 JP (@ 45 Menit)
Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif
Program Keahlian : Seni Pedalangan
Kompetensi Keahlian : Seni Pedalangan (C3)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Seni Pedalangan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Seni Pedalangan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1    Menerapkan gending lancaran untuk mendukung salah satu adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana.

4.1    Mendemonstrasikan gending lancaran untuk mendukung salah satu adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana.

3.2    Menerapkan gending srepegan untuk mendukung salah satu adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana

4.2    Mendemonstrasikan gending srepegan untuk mendukung salah satu adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana.

3.3    Menerapkan dhodhogan untuk mendukung salah satu adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana

4.3    Mendemonstrasikan dhodhogan untuk mendukung salah satu adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana.

3.4    Menerapkan keprakan untuk mendukung adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana

4.4    Mendemonstrasikan keprakan untuk mendukung adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana

3.5    Menganalisis Gending Ayak untuk mendukung fragmen cerita Mahabarata atau Ramayana

4.5    Menyajikan Gending Ayak untuk mendukung fragmen cerita Mahabarata atau Ramayana

3.6    Menganalisis Gending ketawang untuk mendukung fragmen cerita Mahabarata atau Ramayana

4.6    Menyajikan Gending ketawang untuk mendukung fragmen cerita Mahabarata atau Ramayana

3.7    Menerapkan dhodhogan untuk mendukung fragmen cerita Mahabarata atau Ramayana

4.7    Mendemonstrasikan dhodhogan untuk mendukung fragmen cerita Mahabarata atau Ramayana.

3.8    Menerapkan  keprakan untuk mendukung adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana.

4.8    Mendemonstrasikan keprakan untuk mendukung adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana.

3.9    Menerapkan kombangan untuk mendukung fragmen dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana

4.9    Mendemonstrasikan kombangan untuk mendukung adegan dalam penyajian lakon Mahabarata atau Ramayana.

3.10  Menerapkan gending suasana gembira  untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

4.10  Menabuh gending suasana gembira  untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

3.11  Menerapkan gending suasana greget untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

4.11  Menabuh gending suasana greget untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayana

3.12  Menerapkan gending suasana sedih  untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayana

4.12  Menabuh gending suasana sedih  untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayan

3.13  Menerapkan gending suasana gagah  untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

4.13  Menabuh gending suasana gagah  untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

3.14  Menerapkan dhodhogan dan keprakan untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

4.14  Melakukan dhodhogan dan keprakan untuk mendukung pedalangan ringkas dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

3.15  Menganalisis gending suasana agung untuk mendukung pedalangan utuh dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

4.15   Menyajikan gending suasana agung untuk mendukung pedalangan utuh dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

3.16  Menerapkan dhodhogan dan keprakan untuk mendukung pedalangan utuh dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

4.16  Melakukan dhodhogan dan keprakan untuk mendukung pedalangan utuh dengan cerita Mahabarata atau Ramayana.

3.17  Menganalisis gending suasana tenang untuk mendukung pedalangan utuh dari cerita Mahabarata atau Ramayana.

4.17  Menampilkan gending suasana tenang untuk mendukung pedalangan utuh dari cerita Mahabarata atau Ramayana

3.18  Menerapkan gending suasana gecul  untuk penyajian pedalangan utuh dari cerita Mahabarata atau Ramayana.

4.18  Menampilkan gending suasana gecul  untuk penyajian pedalangan utuh dari cerita Mahabarata atau Ramayana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar