Sabtu, 04 Agustus 2018

Non Alas Kaki dan Non Busana Kulit dan Imitasi - Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi

Mata Pelajaran : Non Alas Kaki dan Non Busana Kulit dan Imitasi
Bidang Keahlian : Seni dan Desain Kriya
Program Keahlian : Desain dan Produk Kreatif Kriya
Kompetensi Keahlian : Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi (3 Tahun)


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
WAKTU
UNIT KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI
3.1     Menganalisis pembuatan desain produk non alas kaki dan non busana
4.1     Mendesain produk non alas kaki dan non busana. 
32

Membuat produk non alas kaki dan non busana kulit dan imitasi (Aksesoris kulit)
3.2     Memahami penggunaan alat dan bahan dalam pembuatan produk non alas kaki dan non busana.
4.2     Menggunakan alat dan bahan dalam pembuatan produk non alas kaki dan non busana.
       
8


3.3     Menerapkan pembuatan pola produk non alas kaki dan non busana.        
4.3     Membuat pola produk non alas kaki dannon busana.        
38
KRA.KLT.003 (3) A Membuat Pola Produk Kriya Kulit dan Imitasi

3.4     Menerapkan pemotongan bahan produk non alas kaki dan non busana.
4.4     Memotong
bahan produk non alas kaki dan non busana.
18
KRA.KLT.005 (2) A Memotong Komponen Kulit dan Imitasi

3.5     Menerapkan penyesetan komponen produk non alas kaki dan non busana.
4.5     Menyeset komponen produk non alas kaki dannon busana.        
16
KRA.KLT.008 (1) A Menyeset Kulit dan Imitasi

3.6     Menerapkan perakitan komponen produk non alas kaki dan non busana.
4.6     Merakit komponen produk non alas kaki dan non busana. 
30
KRA.KLT.018 (1) A Merakit  Komponen Produk Kulit dan Imitasi

3.7     Menerapkan
penjahitan komponen
produk non alas kaki dan non busana.        
4.7     Menjahit komponen produk non alas kaki dan non busana.
38
KRA.KLT.012 (1) A Menjahit Produk Kulit dan Imitasi

3.8     Menerapkan finishing produk non alas kaki dan non busana.  
4.8     Melaksanakan proses finishing produk non alas kaki dan non busana.
16
KRA.KLT.019 (1) A Penyelesaian Akhir (Finishing) Produk Kulit dan Imitasi

3.9     Mengevaluasi prosedur pembuatan produk non alas kaki dan non busana.
4.9Menyajikan hasil evaluasi proses pembuatan produk non alas kaki dan non busana.
8


3.10Menganalisis pembuatan desain produk kulit non alas kaki dan non busana.
4.10Melaksanakan pembuatan desain produk kulit non alas kaki dan non busana.
34

Membuat produk non alas kaki dan non busana kulit dan imitasi (Tas)
3.11Memahami penggunaan alat dan bahan dalam pembuatan produk kulit non alas kaki dan non busana.
4.11 Menggunakan alat dan bahan dalam pembuatan produk kulit non alas kaki dan non busana.
      
20


3.12 Menerapkan pembuatan pola produk kulit non alas kaki dan non busana. 
4.12 Membuat pola produk kulit non alas kaki dan non busana.
32
KRA.KLT.003 (3) A Membuat Pola Produk Kriya Kulit dan Imitasi

3.13 Menerapkan pemotongan bahan produk kulit non alas kaki dan non busana.
4.13 Memotong bahan produk kulit non alas kaki dan non busana.

20
KRA.KLT.005 (2) A Memotong Komponen Kulit dan Imitasi

3.14 Menerapkan penyesetan komponen produk kulit non alas kaki dan non busana. 
4.14 Menyeset komponen produk kulit non alas kaki dan non busana.
14
KRA.KLT.008 (1) A Menyeset Kulit dan Imitasi

3.15 Menerapkan perakitan komponen produk kulit non alas kaki dan non busana.
      
4.15 Merakit komponen produkkulit non alas kaki dan non busana.        
30
KRA.KLT.018 (1) A Merakit  Komponen Produk Kulit dan Imitasi

3.16 Menerapkan penjahitan komponen produk kulit non alas kaki dan non busana.
      
4.16 Menjahit komponen produk kulit non alas kaki dan non busana.

38
KRA.KLT.012 (1) A Menjahit Produk Kulit dan Imitasi

3.17 Menerapkan finishing produk non alas kaki dan non busana.
4.17 Melaksanakan finishing produk non alas kaki dan non busana.
16
KRA.KLT.019 (1) A Penyelesaian Akhir (Finishing) Produk Kulit dan Imitasi

3.18 Mengevaluasi proses pembuatan produk non alas kaki dan non busana.
4.18 Menyajikan hasil evaluasi pembuatan produk non alas kaki dan non busana.
12


Jumlah Jam Pelajaran (JP)
420



Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar