Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
Kompetensi Keahlian : Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan (4 Tahun)
Mata Pelajaran : Konstruksi Bangunan Gedung
Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
Kompetensi Keahlian : Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan (4 Tahun)
Mata Pelajaran : Konstruksi Bangunan Gedung
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
WAKTU
|
UNIT
KOMPETENSI
|
SKEMA
SERTIFIKASI
|
3.1 Menerapkan prosedur
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan
pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
|
4.1 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan
pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
|
24 JP
|
F.410100.001.01
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dan Lingkungan
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.2 Memahami konsep dan prinsip statika serta kondisi tanah dalam perencanaan
pondasi
|
4.2 Menyajikan konsep dan prinsip statika serta kondisi tanah dalam perencanaan
pondasi
|
28 JP
|
|
|
3.3 Memahami pengertian pondasi batu kali untuk konstruksi bangunan gedung
|
4.3 Menyajikan pengertian pondasi batu kali untuk
kontruksi bangunan gedung.
|
28 JP
|
F.410100.003.01
Melaksanakan
Pekerjaan Pondasi Dangkal
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.4 Menganalisis bentuk pondasi batu kali untuk
konstruksi bangunan yang disesuaikan dengan daya dukung tanah hasil pengujian
laboratorium
|
4.4 Menggambar pondasi batu kali untuk konstruksi
bangunan gedung yang disesuaikan dengan daya dukung tanah hasil pengujian di
laboratorium
|
28 JP
|
F.410100.003.01
Melaksanakan
Pekerjaan Pondasi Dangkal
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.5 Menerapkan prosedur pemasangan pondasi batu kali untuk kontruksi bangunan
sederhana.
|
4.5
Melaksanakan pemasangan pondasi batu kali untuk konstruksi bangunan
sederhana.
|
33 JP
|
F.410100.003.01
Melaksanakan
Pekerjaan Pondasi Dangkal
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.6 Menerapkan prosedur pemasangan tulangan besi beton diatas pondasi batu kali pada konstruksi bangunan gedung
|
4.6 Melaksanakan pemasangan tulangan besi beton
diatas pondasi batu kali pada konstruksi bangunan gedung
|
33 JP
|
F.410100.004.01
Melaksanakan
Pekerjaan Beton
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.7 Memahami pengertian pondasi telapak untuk
konstruksi bangunan gedung sederhana
|
4.7 Menyajikan pengertian pondasi telapak untuk kontruksi
bangunan gedung dengan tepat dilapangan
|
20 JP
|
F.410100.003.01
Melaksanakan
Pekerjaan Pondasi Dangkal
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.8 Menganalisis pondasi telapak untuk kontruksi bangunan sederhana.
|
4.8 Menggambar pondasi telapak
untuk konstruksi bangunan sederhana.
|
28 JP
|
F.410100.003.01
Melaksanakan
Pekerjaan Pondasi Dangkal
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.9 Menganalisis penulangan
pondasi telapak pada bangunan gedung bertingkat
|
4.9 Menggambar penulangan pondasi
telapak pada bangunan gedung
bertingkat
|
30 JP
|
F.410100.004.01
Melaksanakan
Pekerjaan Beton
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.10 Menerapkan prosedur penggunaan peralatan tangan dan mekanik/listrik pada pekerjaan kontruksi rangka dan dinding bangunan gedung
|
4.10 Menggunakan
peralatan tangan dan mekanik/listrik pada pekerjaan rangka dan dinding
bangunan gedung.
|
20 JP
|
F.410100.005.01
Melaksanakan
Pemasangan Bata dan Kusen
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.11 Memahami tentang bahan konstruksi rangka
dan dinding bangunan gedung.
|
4.11 Menyajikan
bahan konstruksi rangka dan dinding bangunan gedung.
|
20 JP
|
F.410100.005.01
Melaksanakan
Pemasangan Bata dan Kusen
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.12 Menganalisis kebutuhan bahan pasangan konstruksi rangka dan
dinding bangunan gedung.
|
4.12 Menghitung kebutuhan bahan
pasangan konstruksi rangka dan dinding bangunan gedung.
|
21 JP
|
|
|
3.13 Menerapkan cara pemasangan
berbagai konstruksi rangka dan dinding bangunan gedung.
|
4.13 Melaksanakan pemasangan berbagai konstruksi rangka dan dinding bangunan gedung.
|
24 JP
|
F.410100.005.01
Melaksanakan
Pemasangan Bata dan Kusen
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.14 Menerapkan prosedur pekerjaan plesteran, dan acian.
|
4.14 Melaksanakan pekerjaan plesteran dan acian.
|
21 JP
|
F.410100.008.01
Melaksanakan
Pekerjaan Plesteran dan Acian
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.15 Menerapkan prosedur
pemasangan ubin lantai dan dinding, batu
alam dan batu buatan (artificial).
|
4.15 Melaksanakan pemasangan ubin lantai dan dinding, batu
alam dan batu buatan (artificial).
|
24 JP
|
F.410100.013.01
Melaksanakan Pemasangan Penutup Lantai dan Dinding
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.16 Menerapkan prosedur pemasangan berbagai desain
plafon pada konstruksi bangunan gedung
|
4.16 Melaksanakan pemasangan penutup plafon pada konstruksi bangunan gedung
|
28 JP
|
F.410100.010.01
Melaksanakan Pemasangan Plafon
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.17 Menerapkan cara pemasangan langit-langit, ornament dan profilnya.
|
4.17 Melaksanakan pemasangan langit-langit, ornament dan profilnya.
|
21 JP
|
|
|
3.18 Menerapkan ketentuan pemasangan cetakan dan
perancah (bekisting),
|
4.18 Melaksanakan pemasangan cetakan dan perancah (bekisting).
|
24 JP
|
INA 06
Memasang perancah dan bekisting kayu
|
Tukang Kayu Konstruksi
(Departemen Pekerjaan Umum)
|
3.19 Menerapkan ketentuan/ syarat-syarat /notasi dalam
perencanaan beton bertulang.
|
4.19 Menggambar rencana penulangan balok, kolom dan
plat lantai beton.
|
21 JP
|
F.410100.004.01
Melaksanakan Pekerjaan Beton
|
Diusulkan skema
Tukang Bangunan Gedung
(Departemen Pekerjaan Umum)
|
3.20 Menganalisis konsep statika untuk perancangan
plat lantai, balok persegi dan kolom.
|
4.20 Merancang plat lantai, balok persegi dan kolom.
|
21 JP
|
|
|
3.21 Mengevaluasi konsep statika untuk perancangan
plat lantai, balok persegi dan kolom.
|
4.21 Memeriksa hasil perancangan plat lantai, balok
persegi dan kolom.
|
21 JP
|
|
|
3.22 Menerapkan
cara pemasangan penulangan pada kolom, balok dan plat lantai.
|
4.22 Melaksanakan pemasangan penulangan pada
kolom, balok dan plat lantai.
|
32 JP
|
F.410100.004.01
Melaksanakan Pekerjaan Beton
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.23 Menganalisis bentuk-bentuk atap konstruksi
bangunan gedung
|
4.23 Merancang bentuk-bentuk atap konstruksi bangunan
gedung
|
28 JP
|
F.410100.007.01
Melaksanakan
Pemasangan Rangka dan Penutup
Atap
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.24 Menganalisis perhitungan rangka batang pada
konstruksi rangka atap kayu
|
4.24 Merancang rangka batang pada konstruksi rangka
atap kayu
|
32 JP
|
|
|
3.25 Menganalisis perhitungan rangka batang pada
konstruksi rangka atap baja ringan
|
4.25 Merancang rangka batang pada konstruksi rangka
atap baja ringan
|
28 JP
|
F45 TPRABR 02 001 01
Mempersiapkan Pekerjaan Rangka
Atap Baja Ringan
|
Pemasang Rangka Atap Baja
Ringan
(BNSP)
|
3.26 Menerapkan prosedur pemasangan rangka atap baja
ringan.
|
4.26 Melaksanakan pemasangan rangka atap baja ringan.
|
32 JP
|
F45 TPRABR 02 003 01
Memasang Seluruh Rangka Atap
Kuda-Kuda
|
Pemasang Rangka Atap Baja
Ringan
(BNSP)
|
3.27 Menganalisis perhitungan penulangan pada
konstruksi atap beton bertulang
|
4.27 Merancang penulangan pada konstruksi atap beton
bertulang
|
32 JP
|
F.410100.004.01
Melaksanakan Pekerjaan Beton
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.28 Menerapkan prosedur pemasangan atap beton
bertulang.
|
4.28 Melaksanakan pemasangan atap beton bertulang.
|
28 JP
|
F.410100.004.01
Melaksanakan Pekerjaan Beton
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
3.29 Mengevaluasi prosedur pemasangan berbagai jenis
penutup atap.
|
4.29 Memeriksa hasil pelaksanaan pemasangan berbagai
jenis penutup atap.
|
32 JP
|
F.410100.007.01
Melaksanakan
Pemasangan Rangka dan Penutup
Atap
|
Tukang Bangunan Gedung
(BNSP)
|
JUMLAH JAM
|
762 JP
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar