Senin, 09 Juli 2018

KidanKD Kepemanduan Ekowisata

Mata Pelajaran : Kepemanduan Ekowisata
Bidang Keahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : Wisata Bahari dan Ekowisata _ (4 Tahun)


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Usaha Perjalanan Wisatapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Usaha Perjalanan Wisata. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
WAKTU
UNIT KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI
3.1      Memahami Prinsip Dasar Bekerja sebagai pemandu ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung
4.1     Menjelaskan Prinsip Dasar Bekerja sebagai pemandu ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung



3.2 Menerapkan cara mencari informasi pemanduan tentang ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung

4.2     Mencari informasi pemanduan tentang ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung



3.3      Menerapkan cara memuktahirkan informasi pemanduan tentang ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung
4.3     Memuktahirkan informasi pemanduan tentang ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung



3.4      Menganalisis Perencanaan Perjalanan Ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung
4.4     Merencanakan Perjalanan Ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung



3.5      Menerapkan Perjalanan Ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung
4.5     Melaksanakan Perjalanan Ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung



3.6      Menerapkan kegiatan ekowisata yang berdampak negatif rendah terhadap lingkungan dan sosial budaya
4.6     Melaksanakan kegiatan ekowisata yang berdampak negatif rendah terhadap lingkungan dan sosial budaya



3.7      Menerapkan cara menyiapkan Informasi Ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung
4.7     Menyiapkan Informasi Ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung



3.8      Menerapkan cara mempresentasikan Informasi Ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung
4.8     Mempresentasikan Informasi Ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung



3.9      Menganalisis Materi Penafsiran untuk Kegiatan Ekowisata pelestarian alam Goa dan Gunung
4.9     Melaksanakan pengembangan Materi Penafsiran untuk Kegiatan Ekowisata pelestarian alam



3.10   Menganalisis pengelolaan ekowisata yang diperpanjang waktunya
4.10  





Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar