Selasa, 31 Juli 2018

Teknik Furnitur - Desain Interior dan Teknik Furnitur

Mata Pelajaran : Teknik Furnitur
Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif
Program Keahlian : Seni Rupa
Kompetensi Keahlian : Teknik Furnitur dan Teknik Furnitur (4 Tahun)


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Desain Interior dan Teknik Furnitur pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Desain Fesyen. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.

KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
WAKTU
UNIT KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI
3.1.        Memahami konsep desain furnitur hunian
4.1. Menjabarkan desain furnitur hunian
12
Menjabarkan desain furnitur hunian
Belum ada
Skema Sertifikasi kompetensi Kualifikasi Nasional Level II bidang Teknik Furnitur
3.2.        Menerapkan desain furnitur teras hunian
4.2. Membuat desain furnitur teras hunian
16
Membuat desain furnitur teras hunian
Belum ada
3.3.        Menerapkan desain furnitur ruang tamu hunian
4.3. Membuat desain furnitur ruang tamu hunian
16
Membuat desain furnitur ruang tamu hunian
Belum ada
3.4.        Menerapkan desain furnitur ruang keluarga hunian
4.4. Membuat desain furnitur ruang keluarga hunian
16
Membuat desain furnitur ruang keluarga hunian
Belum ada
3.5.        Menerapkan desain furnitur ruang makan hunian
4.5. Membuat desain furnitur ruang makan hunian
16
Membuat desain furnitur ruang makan hunian
Belum ada
3.6.        Menerapkan desain furnitur ruang tidur hunian
4.6. Membuat desain furnitur ruang tidur hunian
16
Membuat desain furnitur ruang tidur hunian
Belum ada
3.7.        Menerapkan desain furnitur kamar mandi hunian
4.7. Membuat desain furnitur kamar mandi hunian
16
Membuat desain furnitur kamar mandi hunian
Belum ada
3.8.        Menerapkan desain furnitur dapur hunian
4.8. Membuat desain furnitur ruang dapur hunian
16
Membuat desain furnitur ruang dapur hunian
Belum ada
3.9.        Menerapkan RAB desain furnitur
4.9. Membuat RAB furnitur
20
Membuat RAB furnitur
Belum ada
3.10.     Menerapkan desain purwarupa furnitur hunian
4.10.              Membuat purwarupa furnitur hunian
124
Membuat purwarupa furnitur hunian
Belum ada
3.11.     Menganalisis desain furnitur hunian
4.11.              Membuat kesimpulan desain furnitur hunian
8
Membuat kesimpulan desain furnitur hunian
Belum ada
3.12.     Mengevaluasi desain furnitur hunian
4.12.              Memperbaiki  desain furnitur hunian
12
Memperbaiki  desain furnitur hunian
Belum ada
Jumlah
288



3.13.      Memahami konsep dasar desain furnitur apartemen

4.13.              Mempresentasikan konsep desain furnitur apartemen
18
Mempresentasikan konsep desain furnitur apartemen
Belum ada
3.14.     Menerapkan desain furnitur ruang tamu apartemen
4.14.              Membuat desain furnitur ruang tamu apartemen
16
Membuat desain furnitur ruang tamu apartemen
Belum ada
3.15.     Menerapkan desain furnitur ruang keluarga apartemen
4.15.              Membuat desain furnitur ruang keluarga apartemen
16
Membuat desain furnitur ruang keluarga apartemen
Belum ada
3.16.     Menerapkan desain furnitur ruang makan apartemen
4.16.              Membuat desain furnitur ruang makan apartemen
16
Membuat desain furnitur ruang makan apartemen
Belum ada
3.17.     Menerapkan desain furnitu rruang tidur apartemen
4.17.              Membuat desain furnitur ruang tidur apartemen
16
Membuat desain furnitur ruang tidur apartemen
Belum ada
3.18.     Menerapkan desain furnitur kamar mandi apatemen
4.18.              Membuat desain furnitur kamar mandi apartemen
16
Membuat desain furnitur kamar mandi apartemen
Belum ada
3.19.     Menerapkan desain furnitur dapur apartemen
4.19.              Membuat desain furnitur dapur apartemen
16
Membuat desain furnitur dapur apartemen
Belum ada
3.20.     Menerapkan desain purwarupa furnitur ruang apartemen
4.20.              Membuat purwarupa furnitur ruang apartemen
216
Membuat purwarupa furnitur ruang apartemen
Belum ada
3.21.     Menganalisis desain furnitur apartemen
4.21.              Membuat kesimpulan desain furnitur apartemen
10
Membuat kesimpulan desain furnitur apartemen
Belum ada
3.22.     Mengevaluasi desain furnitur apartemen
4.22.              Memperbaiki desain furnitur apartemen
16
Memperbaiki desain furnitur apartemen
Belum ada
Jumlah
340


3.23.     Memahami konsep dasar desain furnitur ruang komersial
4.23.              Menjabarkan konsep desain ruang komersial
18
Menjabarkan konsep desain ruang komersial
Belum ada
3.24.     Menerapkan desain furnitur ruang cafe
4.24.              Membuat desain furnitur ruang cafe
22
Membuat desain furnitur ruang cafe
Belum ada
3.25.     Menerapkan desain furnitur ruang cafe ramah lingkungan
4.25.              Membuat desain furnitur ruang cafe ramah lingkungan
22
Membuat desain furnitur ruang cafe ramah lingkungan
Belum ada
3.26.     Menerapkan desain furnitur ruang tidur hotel
4.26.    Membuat desain furnitur ruang tidur hotel
22
Membuat desain furnitur ruang tidur hotel
Belum ada
3.27.     Menerapkan desain furnitur ruang lobby hotel
4.27.    Membuat desain furnitur ruang lobby hotel
22
Membuat desain furnitur ruang lobby hotel
Belum ada
3.28.     Menerapkan desain furnitur ruang tamu kantor
4.28.    Membuat desain furnitur ruangtamu kantor
22
Membuat desain furnitur ruangtamu kantor
Belum ada
3.29.     Menerapkan desain furnitur ruang kerja kantor
4.29.    Membuat desain furnitur ruang kerja kantor
22
Membuat desain furnitur ruang kerja kantor
Belum ada
3.30.     Menerapkan desain purwarupa furnitur lobby kantor
4.30.    Membuat purwarupa furnitur lobby kantor
216
Membuat purwarupa furnitur lobby kantor
Belum ada
3.31.     Menganalisis desain furnitur ruang komersial
4.31.    Membuat kesimpulan desain furnitur ruang komersial
10
Membuat kesimpulan desain furnitur ruang komersial
Belum ada
3.32.     Mengevaluasi desain furnitur ruang komersial
4.32.    Memperbaiki  desain furnitur ruang komersial
16
Memperbaiki  desain furnitur ruang komersial
Belum ada
3.33.     Memahami konsep dasar desain furnitur ruang komersial
4.33.    Menjabarkan konsep desain ruang komersial
10
Menjabarkan konsep desain ruang komersial
Belum ada
3.34.     Menerapkan desain furnitur ruang cafe
4.34.    Membuat desain furnitur ruang cafe
22
Membuat desain furnitur ruang cafe
Belum ada
3.35.     Menerapkan desain furnitur ruang cafe ramah lingkungan
4.35.    Membuat desain furnitur ruang cafe ramah lingkungan
22
Membuat desain furnitur ruang cafe ramah lingkungan
Belum ada
Jumlah
510


Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar