Selasa, 31 Juli 2018

Fotografi - Desain Komunikasi Visual

Mata Pelajaran : Fotografi
Bidang Keahlian : Seni dan industri kreatif
Program Keahlian : Seni Rupa
Kompetensi Keahlian : Desain Komunikasi Visual (3 Tahun)

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Desain Komunikasi Visual pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Desain Komunikasi Visual. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
WAKTU
UNIT KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI
3.1 Memahami kegunaan karya fotografi dalam desain komunikasi visual
4.1  Menyajikan kegunaan karya fotografi dalam desain komunikasi visual
4
Tidak ada dalam skema

3.2 Mengevaluasi berbagai jenis Kamera Digital
4.2 Memilih jenis Kamera Digital
8
Tidak ada dalam skema

3.3     Mengaplikasikan Menu pada Kamera DSLR
4.3 Mengoperasikan fungsi Menu pada kamera DSLR
8
Tidak ada dalam skema

3.4   Memahami teknik dasar pencahayaan, pengaturan Speed, Aperture, dan ISO
4.4  Melakukan pemotretan  dengan pengaturan Speed, Aperture, dan ISO
20
Tidak ada dalam skema

3.5        Menganalisis fungsi berbagai aksesoris fotografi
4.5 Menggunakan berbagai aksesoris fotografi dalam pemotretan
8
Tidak ada dalam skema

3.6  Menganalisis teknik pemotretan subyek diam (still life)
4.6   Menyajikan hasil pemotretan subyek diam (still life)
16
Tidak ada dalam skema

3.7  Menganalisis teknik pemotretan pada cahaya minim (low light)
4.7 Menyajikan hasil pemotretan dengan cahaya minim (low light)
12
Tidak ada dalam skema

3.8  Mengevaluasi pengaturan kecepatan (low speed dan high speed) untuk pemotretan subyek bergerak
4.8  Memperbaiki pengaturan kecepatan (low speed dan high speed) untuk pemotretan subyek bergerak
16
Tidak ada dalam skema

3.9  Menganalisis pemotretan dengan berbagai pilihan diafragma untuk menentukan ruang tajam (depth of field)
4.9  Memotret dengan berbagai pilihan diafragma untuk menentukan ruang tajam (depth of field)
20
Tidak ada dalam skema

3.10  Mengevaluasi hasil pemotretan menggunakan alat pendukung (tripod, reflektor, fill-in light, dll)
4.10 Memperbaiki hasil pemotretan menggunakan alat pendukung (tripod, reflektor, fill-in light, dll)
12
Tidak ada dalam skema

3.11 Mengevaluasi hasil pemotretan pada kondisi cahaya minim (available light) dan pada malam hari (night photography)
3.11  Memperbaiki hasil pemotretan pada kondisi cahaya minim (available light) dan pada malam hari (night photography)
16
Tidak ada dalam skema



140







3.12 Mengevaluasi hasil pemotretan dengan berbagai ukuran lensa
4.12  Memperbaiki hasil pemotretan dengan ukuran yang tepat
12
Tidak ada dalam skema

3.13  Mengevaluasi hasil pemotretan dengan teknik panning, show action, stop action
4.13   Mengembangkan hasil pemotretan dengan teknik panning, show action  dan stop action
24
Tidak ada dalam skema

3.14 Memahami konsep dan prosedur penggunaan alat dan perlengkapan studio foto
4.14 Memotret dengan menggunakan alat dan perlengkapan studio foto
16
Tidak ada dalam skema

3.15 Memahami teknik pencahayaan studio fotografi
4.15 Memotret dengan berbagai teknik pencahayaan studio fotografi
12
Tidak ada dalam skema

3.16 Menerapkan prinsip berbagai peralatan pendukung studio fotografi
4.16  Melakukan pemotretan menggunakan berbagai peralatan pendukung  studio fotografi
12
Tidak ada dalam skema

3.17 Mengevaluasi hasil pemotretan produk komersial di studio
4.17   Mengembangkan hasil pemotretan produk komersial di studio
16
Tidak ada dalam skema

3.18 Menganalisis hasil pemotretan orang  (people) di studio
4.18 Mengembangkan hasil pemotretan orang (people) di studio
16
Tidak ada dalam skema

3.19 Memahami teknik digital-imaging hasil pemotretan menggunakan komputer
4.19  Menyajikan teknik digital-imaging hasil pemotretan menggunakan komputer
16
Tidak ada dalam skema

3.20 Mengevaluasi hasil pengolahan foto (digital-imaging)
4.20 Mengeksplorasi pengolahan foto (digital-imaging)
16
Tidak ada dalam skema



140



Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar