Selasa, 24 April 2018

KI & KD Konstruksi Bangunan Gedung

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian                  : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian                : Teknik Konstruksi dan Properti

Kompetensi Keahlian           : Konstruksi Gedung, Sanitasi dan
Perawatan (C3)



Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi  sikap  sosial  yaitu,  Menghayati  dan  mengamalkan  perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,  dan  budaya  sekolah,  dengan  memperhatikan  karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.



Mata Pelajaran     : Konstruksi Bangunan Gedung

Jam Pelajaran      : 762 (@ 45 menit)



KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1    Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
4.1    Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung

3.2    Memahami konsep dan prinsip statika serta kondisi tanah dalam perencanaan pondasi
4.2    Menyajikan konsep dan prinsip statika serta kondisi
tanah dalam perencanaan pondasi

3.3    Memahami pengertian pondasi batu kali untuk konstruksi bangunan gedung
4.3    Menyajikan pengertian pondasi batu kali untuk
kontruksi bangunan gedung.

3.4    Menganalisis bentuk pondasi batu kali untuk konstruksi bangunan yang disesuaikan dengan daya dukung tanah hasil pengujian laboratorium
4.4    Menggambar pondasi batu kali untuk konstruksi bangunan
gedung yang disesuaikan dengan daya dukung tanah hasil pengujian di laboratorium

3.5    Menerapkan prosedur pemasangan pondasi batu kali untuk kontruksi bangunan sederhana.
4.5    Melaksanakan pemasangan pondasi batu kali untuk konstruksi bangunan sederhana.

3.6    Menerapkan prosedur pemasangan tulangan besi beton diatas pondasi batu kali pada konstruksi bangunan gedung
4.6    Melaksanakan pemasangan
tulangan besi beton diatas pondasi batu kali pada konstruksi bangunan gedung

3.7    Memahami pengertian pondasi telapak untuk konstruksi bangunan gedung sederhana
4.7    Menyajikan  pengertian
pondasi telapak untuk kontruksi bangunan gedung dengan tepat dilapangan

3.8    Menganalisis pondasi telapak untuk kontruksi bangunan sederhana.
4.8    Menggambar pondasi telapak untuk konstruksi bangunan
sederhana.

3.9    Menganalisis penulangan pondasi telapak pada bangunan gedung bertingkat
4.9    Menggambar penulangan
pondasi telapak  pada bangunan gedung bertingkat

3.10  Menerapkan prosedur penggunaan  peralatan tangan dan mekanik/listrik pada pekerjaan kontruksi rangka dan dinding bangunan gedung
4.10  Menggunakan peralatan tangan dan mekanik/listrik pada pekerjaan rangka dan dinding bangunan gedung.

3.11  Memahami tentang bahan
4.11  Menyajikan bahan konstruksi



konstruksi rangka dan
dinding bangunan gedung.
rangka dan dinding bangunan
gedung.

3.12  Menganalisis kebutuhan bahan pasangan konstruksi rangka dan dinding bangunan gedung.
4.12  Menghitung kebutuhan bahan
pasangan konstruksi rangka dan dinding bangunan gedung.

3.13  Menerapkan cara pemasangan berbagai konstruksi rangka dan dinding bangunan gedung.
4.13  Melaksanakan pemasangan berbagai konstruksi rangka
dan dinding bangunan gedung.

3.14  Menerapkan prosedur pekerjaan plesteran, dan acian.
4.14  Melaksanakan  pekerjaan plesteran dan acian.

3.15  Menerapkan prosedur pemasangan ubin lantai dan dinding, batu alam dan batu buatan (artificial).
4.15  Melaksanakan pemasangan ubin lantai dan dinding, batu
alam dan batu buatan
(artificial).

3.16  Menerapkan prosedur pemasangan berbagai desain plafon pada konstruksi bangunan gedung
4.16  Melaksanakan pemasangan penutup plafon  pada
konstruksi bangunan gedung

3.17  Menerapkan cara pemasangan langit-langit, ornament dan profilnya.
4.17  Melaksanakan pemasangan langit-langit, ornament dan profilnya.

3.18  Menerapkan ketentuan pemasangan cetakan dan perancah (bekisting),
4.18  Melaksanakan pemasangan cetakan dan perancah
(bekisting).

3.19  Menerapkan ketentuan/ syarat-syarat /notasi dalam perencanaan beton bertulang.
4.19  Menggambar rencana
penulangan balok, kolom dan plat lantai beton.

3.20  Menganalisis konsep statika untuk perancangan plat lantai, balok persegi dan kolom.
4.20  Merancang plat lantai, balok persegi dan kolom.

3.21  Mengevaluasi konsep statika untuk perancangan plat lantai, balok persegi dan kolom.
4.21  Memeriksa hasil perancangan plat lantai, balok persegi dan kolom.

3.22  Menerapkan  cara pemasangan penulangan pada kolom, balok dan plat lantai.
4.22  Melaksanakan  pemasangan
penulangan pada kolom, balok dan plat lantai.

3.23  Menganalisis bentuk-bentuk atap konstruksi bangunan gedung
4.23  Merancang bentuk-bentuk atap konstruksi bangunan
gedung

3.24  Menganalisis perhitungan
4.24  Merancang rangka batang
pada konstruksi rangka atap



rangka batang pada
konstruksi rangka atap kayu
kayu

3.25  Menganalisis perhitungan rangka batang pada konstruksi rangka atap baja ringan
4.25  Merancang rangka batang
pada konstruksi rangka atap baja ringan

3.26  Menerapkan prosedur pemasangan rangka atap baja ringan.
4.26  Melaksanakan pemasangan rangka atap baja ringan.

3.27  Menganalisis perhitungan penulangan pada konstruksi atap beton bertulang
4.27  Merancang penulangan pada
konstruksi atap beton bertulang

3.28  Menerapkan prosedur pemasangan atap beton bertulang.
4.28  Melaksanakan pemasangan atap beton bertulang.

3.29  Mengevaluasi prosedur pemasangan berbagai jenis penutup atap.
4.29  Memeriksa hasil pelaksanaan pemasangan berbagai jenis
penutup atap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar