KI dan KD SMK/MAK Kompetensi Keahlian Produksi Film dan Program Televisi
Mata Pelajaran : Penyutradaraan
Jam Pelajaran : 550 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Memahami konsep penyutradaraan televisi dan film
|
4.1 Mempresentasikan konsep penyutradaraan
televisi dan film
|
3.2 Memahami
peran, tugas dan wewenang seorang sutradara
|
4.2 Mempresentasikan peran, tugas dan wewenang seorang
sutradara
|
3.3 Memahami aspek-aspek teknis penyutradaraan televisi dan film
|
4.3 Mempresentasikan aspek-
aspek
teknis penyutradaraan televisi dan film
|
3.4 Menerapkan komunikasi bahasa verbal dan non
verbal penyutradaraan televisi dan film
|
4.4 Mempraktekan komunikasi bahasa verbal dan
non verbal penyutradaraan televisi
|
3.5 Menganalisis naskah operasional
|
4.5 Membuat berbagai naskah
operasional
|
3.6 Menerapkan hunting dan survey lokasi
|
4.6 Melakukan hunting dan survey lokasi
|
3.7 Menerapkan proses casting
|
4.7 Melaksanakan proses casting
|
3.8 Menerapkan proses reading
|
4.8 Melaksanakan proses reading
|
3.9 Menerapkan bloking pemain, bloking kamera,
bloking microphone dan bloking cahaya
|
4.9 Melakukan bloking pemain, bloking kamera,
bloking microphone dan bloking cahaya
|
3.10 Menerapkan proses rehearsal
|
4.10 Melaksanakan proses
rehearsal
|
3.11 Menerapkan production meeting
|
4.11 Melaksanakan production
meeting
|
3.12 Menerapkan pengarahan
kepada
kru, pemain dan pengisi acara
|
4.12 Melakukan pengarahan
kepada
kru, pemain dan pengisi acara
|
3.13 Menganalisis kru pada syuting
|
4.13 Mengorganisir kru pada saat syuting
|
3.14 Menganalisis gerakan pemain dan kamera
|
4.14 Mengatur gerakan
pemain dan kamera
|
3.15 Menganalisis aspek motivasi dan
informasi pada setiap shot
|
4.15 Mempertunjukan aspek motivasi dan informasi pada
setiap
shot
|
3.16 Menerapkan penyutradaraan dengan
pertimbangan type of shot
|
4.16 Melakukan penyutradaraan
dengan pertimbangan
type
|
3.17 Menerapkan penyutradaraan dengan
pertimbangan camera angle
|
4.17 Melakukan penyutradaraan dengan pertimbangan
camera angle
|
3.18 Menerapkan penyutradaraan dengan
pertimbangan composition
|
4.18 Melakukan penyutradaraan dengan pertimbangan composition
|
3.19 Menerapkan penyutradaraan dengan
pertimbangan cutting
|
4.19 Melakukan penyutradaraan dengan pertimbangan
cutting
|
3.20 Menerapkan penyutradaraan dengan pertimbangan continuity
|
4.20 Melakukan penyutradaraan dengan pertimbangan
continuity
|
3.21 Menganalisis screen direction pada
penyutradaraan film dan program televisi
|
4.21 Mengimplementasikan
screen
direction pada penyutradaraan film dan program televisi
|
3.22 Menerapkan penyutradaraan pada karya
audio visual untuk program televisi non
drama menggunakan single camera system
|
4.22 Menyutradarai pada karya
audio visual
untuk program televisi non drama
menggunakan single camera system
|
3.23 Menerapkan penyutradaraan pada karya
audio visual untuk program televisi non drama menggunakan multi camera
system
|
4.23 Menyutradarai pada karya audio visual
untuk program televisi non drama menggunakan multi camera system
|
3.24 Menerapkan penyutradaraan pada karya
audio visual untuk program televisi drama
menggunakan single camera system
|
4.24 Menyutradarai pada karya audio visual untuk program
televisi drama menggunakan
single camera system
|
3.25 Menerapkan penyutradaraan pada karya
audio visual untuk program televisi drama menggunakan multi camera system
|
4.25 Menyutradarai pada karya
audio visual
untuk program televisi drama menggunakan
multi camera system
|
3.26 Menerapkan unsur naratif dan sinematik
dalam produksi film
|
4.26 Menggunakan unsur
naratif dan sinematik dalam
produksi
film
|
3.27 Menerapkan element visual posture pada
produksi film
|
4.27 Mengimplementasikan
element
visual posture pada
produksi
film
|
3.28 Menerapkan element visual gesture pada
produksi film
|
4.28 Mengimplementasikan
element
visual gesture pada produksi film
|
3.29 Menerapkan element visual movement pada
produksi film
|
4.29 Mengimplementasikan element visual movement pada produksi film
|
3.30 Menerapkan element visual pupose action pada produksi film
|
4.30 Mengimplementasikan element visual pupose action
pada produksi
film
|
3.31 Menerapkan element visual facial
expression pada produksi film
|
4.31 Mengimplementasikan element visual facial expression pada produksi
film
|
3.32 Menerapkan element visual eye contact pada produksi film
|
4.32 Mengimplementasikan
element
visual eye contact pada produksi
film
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar